Altruisme adalah dorongan untuk meningkatkan kesejahteraan orang lain tanpa
mempertimbangkan keuntungan pribadi. Salah satu faktor yang mempengaruhi
altruisme adalah kematangan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara tingkat kematangan emosi dengan perilaku altruisme pada
individu dewasa awal. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu adanya
hubungan positif antara kematangan emosi dengan perilau altruisme. Semakin
tinggi tingkat kematangan emosi maka semakin tinggi perilaku altruisme.
Sebaliknya, semakin rendah kematangan emosi maka semakin rendah perilaku
altruisme. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Pearson. Dari hasil
analisis diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
kematangan emosi dengan perilaku altruisme, dimana r = 0,466 p = 0,000 (p <
0,001). Artinya semakin tinggi tingkat kematangan emosi, maka semakin tinggi
perilaku altruisme, sebaliknya semakin rendah kematangan emosi, maka semakin
rendah perilaku altruisme. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang telah diajukan sebelumnya dinyatakan diterima. Kematangan
emosi memberikan pengaruh sebesar 21,2% kepada perilaku altruisme, selebihnya
adalah faktor-faktor lain sebesar 78,8%