Pasangan suami istri sewajarnya tinggal dalam satu atap yang sama, namun
karena beberapa faktor seperti pekerjaan, pendidikan, atau kebutuhan ekonomi
maka mereka tinggal dengan jarak yang terpisah. Meskipun jarak menjadi pemisah
namun saat ada trust di dalam hubungan maka hubungan akan berjalan dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gambaran trust pada pasangan suami istri
yang menjalani long distance relationship. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap empat partisipan yang
tinggal di Yogyakarta dengan empat significant others. Fokus utama penelitian ini
adalah memahami dinamika trust dalam long distnace relationship dan strategi apa
yang digunakan pasangan untuk menjaga kepercayaan di tengah tantangan jarak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi trust pada pasangan suami istri yang menjalani long distance
relationship, yaitu seperti religiusitas, kepribadian yang baik, sikap saling
mendukung, termasuk komunikasi intensif, keterbukaan, tanggungg jawab, sikap
menghargai, sensitivitas emosi, pengalaman buruk menganai isu orang ketiga, dan
sikap toleransi. Selain itu trust tidak selalu bersifat utuh, melainkan berkembang
melalui proses yang dipengaruhi oleh pandangan pribadi, pengalaman hidup, dan
tindakan pasangan. Temuan ini menyoroti pentingnya komunikasi intensif yang
jujur dan terbuka untuk menjaga trust yang dapat memberikan rasa aman dalam
hubungan.