Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dukungan
sosial keluarga dengan berpikir positif pada ibu hamil. Dukungan sosial keluarga dapat
mempengaruhi kondisi psikologis ibu hamil, sementara berpikir positif dapat
meningkatkan kesejahteraan mental mereka. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan analisis korelasi Pearson. Data dikumpulkan dari 81 ibu hamil melalui
skala dukungan sosial keluarga dan skala berpikir positif. Hasil analisis menunjukkan
tidak ada hubungan signifikan antara kedua variabel (r = 0,183, p = 0,102), yang berarti
dukungan sosial keluarga tidak dipengaruhi langsung oleh tingkat berpikir positif ibu
hamil. Meskipun sebagian besar ibu hamil memiliki tingkat berpikir positif dan dukungan
sosial keluarga yang tinggi, faktor-faktor eksternal seperti dinamika hubungan
interpersonal dan kondisi sosial-ekonomi keluarga memiliki pengaruh yang lebih besar
terhadap dukungan sosial yang diterima. Pola data demografi menunjukkan ibu hamil
yang lebih muda, berpendidikan tinggi, dan mengandung anak pertama memiliki tingkat
berpikir positif dan dukungan sosial yang lebih tinggi. Penelitian ini menyarankan agar
dukungan sosial keluarga dipandang dalam konteks sosial dan emosional yang lebih luas.
Implikasi penelitian ini penting untuk pengembangan kebijakan kesehatan masyarakat
yang mempertimbangkan aspek sosial dan budaya dalam mendukung ibu hamil.