Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kepribadian
neuroticism dan perilaku cyberloafing pada mahasiswa yang bekerja.
Meningkatnya perilaku cyberloafing di kalangan mahasiswa yang bekerja dapat
dipengaruhi oleh kepribadian neuroticism yang ditandai dengan kecemasan dan
ketidakstabilan emosi. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan positif
antara kepribadian neuroticism dan perilaku cyberloafing. Partisipan penelitian
terdiri dari 129 mahasiswa yang bekerja, dipilih menggunakan teknik purposive
sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala IPIP-BFM 50 untuk
mengukur neuroticism dan skala Cyberloafing EWCS. Analisis data menggunakan
teknik korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif
signifikan antara neuroticism dan cyberloafing (r = 0,284, p = 0,001) dengan
kontribusi efektif sebesar 8,1%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
neuroticism, semakin tinggi pula perilaku cyberloafing pada mahasiswa yang
bekerja.