Kebahagiaan merupakan keinginan setiap remaja. Namun adanya perceraian orang
tua berdampak terhadap kebahagiaan remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah
melihat kebahagiaan pada remaja yang orang tuanya bercerai. Data hasil penelitian
ini diperoleh menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif
fenomenologi. Pemilihan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Subjek dan Signifikan Others pada penelitian ini ada enam
orang, terdiri tiga subjek dan tiga Signifikan Others, yang merupakan remaja
dengan orang tuanya telah bercerai dan orang tua dari subjek yang bercerai dengan
istrinya secara sah hukum dan agama. Pengumpulan data penelitian ini dengan cara
wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ditemukan dua aspek optimis yang
realistis dan aspek penemuan makna hidup memiliki peranan besar. Individu yang
optimis mengenai masa depannya dan mengevaluasi dirinya secara positif akan
memiliki harapan dan impian yang baik. Hal ini tercipta apabila sikap optimis sudah
dimiliki individu bersifat realistis. Begitu juga penemuan makna hidup yang
memilki hubungan positif dengan orang lain untuk bahagia