Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan
perilaku bullying pada siswa SMP Negeri 1 Sukadana. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan
negatif antara regulasi emosi dengan perilaku bullying di SMP Negeri 1 Sukadana.
Subjek penelitian adalah 85 siswa SMP Negeri 1 Sukadana melalui teknik simple
random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala Olweus Bully/Victim
Quistionnaire (OBVQ) dan skala Emotion Regulation Quistionnaire (ERQ). Data
dianalisis menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara regulasi emosi
dengan perilaku bullying pada siswa SMP Negeri 1 Sukadana dengan nilai korelasi
r = -0,263 dan signifikansi p = 0, 015 (p < 0,05). Artinya semakin tinggi regulasi
emosi pada siswa, semakin rendah kemungkinan mereka melakukan perilaku
bullying. Sebaliknya, regulasi emosi yang rendah secara signifikan berkaitan
dengan peningkatan perilaku bullying. Nilai koefisiensi determinasi (R squared)
sebesar 0,62% yang berarti bahwa regulasi emosi memberikan kontribusi 6,2%
terhadap perilaku bullying pada siswa SMP Negeri 1 Sukadana. Hal ini
menujukkan bahwa regulasi emosi merupakan faktor yang berhubungan dengan
perilaku bullying pada siswa SMP. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kemampuan mengelola emosi
sebagai upaya untuk menghindari perilaku negatif seperti perilaku bullying.