Perilaku bullying merupakan bentuk penyimpangan sosial yang umum terjadi pada
masa remaja dan dapat berdampak negatif terhadap perkembangan psikologis, baik bagi
korban maupun pelaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Locus
of Control Internal dengan perilaku bullying pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah
terdapat hubungan negatif antara Locus of Control Internal dan perilaku bullying.
Penelitian ini melibatkan 196 partisipan berusia 16–21 tahun yang terdiri dari siswa SMA
dan mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua alat ukur,
yaitu Skala Locus of Control Internal dan Skala Perilaku Bullying. Desain penelitian ini
adalah survei korelasional dan dianalisis menggunakan uji korelasi nonparametrik
Spearman Rho karena data tidak memenuhi uji asumsi normalitas dan heteroskedastisitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan
antara Locus of Control Internal dan perilaku bullying (ρ = -0,541; p < 0,05). Semakin
tinggi tingkat Locus of Control Internal yang dimiliki remaja, maka semakin rendah
kecenderungan mereka untuk melakukan perilaku bullying. Temuan ini mengindikasikan
bahwa Locus of Control Internal dapat berperan sebagai faktor protektif terhadap perilaku
menyimpang dan menjadi dasar pengembangan intervensi untuk memperkuat kontrol diri
pada remaja.