Mahasiswa rantau dihadapkan pada tantangan adaptasi lingkungan baru serta
tekanan akademik yang tinggi. Mahasiswa rantau yang rentan menghadapi tekanan
akademik dan penyesuaian lingkungan baru dapat berdampak negatif pada kualitas
tidur mereka di perantauan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara stres akademik dengan kualitas tidur pada mahasiswa rantau di Yogyakarta.
Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara stres akademik
dengan kualitas tidur. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 202 mahasiswa
rantau di Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan skala Pittsburgh Sleep
Quality Index (PSQI) yang disusun oleh Buysse, Reynolds, Monk, Berman &
Kupfer (1989), yang telah diadaptasi oleh Windi Triastutik (2022) yang sudah
diterjemahkan ke versi Bahasa Indonesia oleh Mapi Linguistic Validation (2006),
kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Dan skala stres akademik yang disusun oleh
Rahmadani (2024) yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Teknik analisis data
yang digunakan adalah korelasi non-parametrik spearman’s rank correlation. Hasil
analisis menunjukkan nilai koefisien (rs) sebesar 0,428 dengan nilai p<.001. Hal ini
menujukkan bahwa terdapat hubungan positif antara stres akademik dengan
kualitas tidur pada mahasiswa rantau di Yogyakarta, sehingga hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Koefisien determinasi (R2) sebesar
0,202 yang menunjukkan bahwa stres akademik memiliki kontribusi sebesar 20,2%
terhadap kualitas tidur.