Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya hubungan antara
kecerdasan emosional dengan resiliensi pada kaum biarawan. Dalam kehidupan
membiara, kaum Biarawan seringkali dihadapkan dengan tuntutan spiritual dan
jugan tuntutan dalam komunitas atau kongregasi, sehingga memerlukan
kemampuan pengelolaan emosi dan resiliensi yang baik. Penelitian ini
menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis korelasional.
Sebanyak 153 Biarawan menjadi subjek dalam penelitian ini. Hasil penelilitian ini
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
kecerdasan emosional dengan resiliensi, dengan koefisien korelasi sebesar 0,776
dan p= 0,001 (p <0 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
Kecerdasan Emosional, maka semakin tinggi Resiliensi yang dimiliki oleh para
Biarawan. Variabel kecerdasan emosional memberikan sumbangan sebesar 60,2%
terhadap resiliensi. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan
kecerdasan emosional dalam meningkatkan resiliensi pada kaum Biarawan.