Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat work-life
balance pada perempuan yang menjalankan peran ganda sebagai pekerja dan
anggota keluarga. Peran ganda dapat menjadi sumber tekanan tersendiri karena
perempuan dituntut untuk menjalankan tanggung jawab di ranah publik dan
domestik secara bersamaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif deskriptif dengan jumlah subjek sebanyak 103 perempuan yang
telah menikah dan bekerja, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling.
Instrumen yang digunakan adalah Skala Work-Life Balance. Hasil kategorisasi
menunjukkan bahwa sebagian besar subjek berada pada kategori tinggi (52,4%),
sedang (38,8%), dan rendah (8,7%). Selain itu, dilakukan analisis perbedaan work￾life balance berdasarkan kelompok usia dan jenis pekerjaan. Uji Kruskal–Wallis
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam tingkat work-life balance
berdasarkan kelompok usia (p = 0,006; p < 0,05), di mana kelompok usia 36 tahun
ke atas memiliki rerata skor tertinggi dan kelompok usia 20–25 tahun memiliki
rerata terendah. Hasil uji lanjutan menunjukkan bahwa perbedaan signifikan terjadi
antara kelompok usia muda dan lebih tua. Sementara itu, uji Mann–Whitney U
menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan work-life balance berdasarkan
jenis pekerjaan (p = 0,172). Temuan ini mengindikasikan bahwa usia berperan
dalam pencapaian work-life balance, sedangkan jenis pekerjaan tidak menunjukkan
pengaruh yang signifikan