Masuknya generasi Z di pasar tenaga kerja global memberi warna tersendiri karena
generasi Z memiliki karakteristik dan preferensi unik. Hal itu karena mereka
mengutamakan kepuasan kerja dan kesehatan mental daripada gaji. Maka work-life
balance menjadi issue yang menarik dibahas ketika tuntutan dan stress kerja
dialami oleh karyawan generasi Z. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara emotional intelligence dengan work-life balance pada
karyawan generasi Z. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dimana
teknik pengambilan data menggunakan teknik non prabability sampling yakni
purposive sampling. Subjek penelitian diambil dengan kriteria karyawan formal
atau non formal, laki-laki atau perempuan, dan lahir pada tahun 1997 – 2012.
Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 201 orang. Alat ukur yang digunakan
adalah Emotional Intelligence Questionnaire (50 item) dan Work-Life Balance
Scale (15 item). Data dianalisis dengan menggunakan Uji Korelasi Pearson product
moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dengan
kategori cukup antara emotional intelligence dengan work-life balance pada
karyawan generasi Z dengan nilai rxy sebesar 0,393. Sumbangan efektif variabel
emotional intelligence dengan work-life balance adalah sebesar 15,5% dan sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian