Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dan
harga diri pada remaja awal yang berasal dari keluarga broken home. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara antara keterlibatan
ayah dan harga diri pada remaja awal yang mengalami broken home. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik survei terhadap 150 responden remaja
yang memenuhi kriteria. Adapun kriteria subjek yaitu remaja awal rentang usia 10-13 tahun
dengan kondisi keluarga broken home khususnya akibat dari perceraian. Data yang
dikumpulkan menggunakan Skala Keterlibatan Ayah dan Skala Harga Diri. Alat analisis
yang digunakan adalah uji korelasi Pearson Product Moment menggunakan software SPSS
21. Data analisis diperoleh nilai signifikansi 0,00 < 0,05 dengan koefisien korelasi pearson
correlation (rxy) sebesar 0,601, berada pada rentang 0,600 – 0,799 dalam kategori tinggi
atau kuat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
keterlibatan ayah dan harga diri remaja. Hal ini berarti bahwa lebih dari separuh variasi
dalam tingkat harga diri remaja yaitu 60,1% dapat dijelaskan oleh sejauh mana ayah terlibat
dalam kehidupan mereka. Sementara itu, sisanya yaitu 39,9% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak dibahas dalam penelitian ini.