Di Indonesia saat ini sedang maraknya fenomena ide bunuh diri pada
kalangan mahasiswa, bahkan dapat menyebabkan meningkatnya angka kematian
akibat perilaku tersebut. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui
hubungan antara hopelessness dengan ide bunuh diri pada mahasiswa. Hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara
hopelessness dengan perilaku ide bunuh diri pada mahasiswa. Subjek dalam
penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki ide bunuh diri dengan rentang usia
18-25 tahun. Jumlah subjek dalam penelitian ini ada sebanyak 112 mahasiswa yang
memiliki ide bunuh diri. Skala yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala
Revised Suicidal Ideation Scale (R-SIS) dan skala Beck Hopelessness Scale (BHS).
Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini menggunakan purposive sampling
dan data yang dikumpulkan menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan
hasil analisis, diperoleh nilai korelasi koefisien (rxy) = 0,695 dan nilai signifikansi
p = < 0,000, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Dengan
begitu, artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara hopelessness
dengan ide bunuh diri pada mahasiswa. Hasil analisis dalam penelitian ini juga
menunjukkan koefisien korelasi determinasi (R²) sebesar 0,483 yang artinya
variabel hopelessness memberikan sumbangan efektivitas sebesar 48,3% terhadap
variabel ide bunuh diri dan sisanya sebesar 51,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lainnya yang tidak diteliti lebih lanjut pada penelitian ini.