Nisa, Ning Khoirun (2025) ANALISIS DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Text (ABSTRAK)
1. ABSTRAK.pdf

Text (BAB SATU)
2. BAB I.pdf

Text (BAB LIMA)
3. BAB V.pdf

Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Text (SKRIPSI FULL TEKS)
5. SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Request a copy
Text (NASKAH PUBLIKASI)
6. NASKAH PUBLIKASI.pdf

Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
7. SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap kesejahteraan
psikologis remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
studi kasus untuk mengkaji secara mendalam dampak perceraian orang tua terhadap
kesejahteraan psikologis remaja di Desa Winong, Kecamatan Kemiri, Kabupaten
Purworejo. Subjek penelitian meliputi remaja berusia 13–19 tahun yang orang
tuanya telah bercerai, serta melibatkan orang tua mereka sebagai informan
pendukung. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara semi-terstruktur
dengan panduan yang disusun berdasarkan fokus penelitian. Keabsahan data diuji
melalui teknik peningkatan ketekunan, triangulasi (sumber, metode, dan teori),
serta penggunaan bahan referensi. Analisis data dilakukan secara simultan dengan
proses pengumpulan data menggunakan model Miles dan Huberman, yang
mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan dan verifikasi kesimpulan.
Fokus analisis diarahkan pada enam dimensi kesejahteraan psikologis menurut
Carol Ryff, yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi,
penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Perceraian orang
tua berdampak beragam terhadap kesejahteraan psikologis remaja, mulai dari
kesulitan dalam menerima diri, menjalin hubungan sosial, hingga perencanaan
masa depan. Dampak ini dipengaruhi oleh dukungan emosional orang tua, kondisi
ekonomi, komunikasi dalam keluarga, relasi sosial, serta kepribadian dan tingkat
resiliensi remaja. Remaja yang mendapat dukungan dan memiliki daya tahan tinggi
cenderung lebih mampu beradaptasi, sedangkan yang kurang dukungan
memerlukan pendampingan lebih intensif. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama
antara orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung tumbuh kembang remaja pascaperceraian.

Dosen Pembimbing: Utami, Narastri Insan
Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dampak perceraian, Kesejahteraan Psikologis, Remaja
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Psikologi UMBY
Date Deposited: 24 Nov 2025 04:26
Last Modified: 24 Nov 2025 04:26
URI: https://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/24302

Actions (login required)

View Item
View Item