Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body dissatisfaction
dengan kecemasan sosial pada remaja. Subjek penelitian berjumlah 147 remaja
berusia 10–21 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data
dikumpulkan melalui kuesioner skala body dissatisfaction dan skala kecemasan
sosial, kemudian dianalisis menggunakan korelasi Pearson. Hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara body dissatisfaction
dan kecemasan sosial pada remaja (r = 0,263; p = 0,001). Hal ini mengindikasikan
bahwa semakin tinggi ketidakpuasan terhadap tubuh, semakin tinggi pula tingkat
kecemasan sosial yang dialami remaja. Sebagian besar responden berada pada
kategori sedang baik untuk body dissatisfaction maupun kecemasan sosial. Temuan
ini memperkuat teori bahwa ketidakpuasan terhadap tubuh dapat menjadi faktor
risiko psikologis yang berpengaruh terhadap kecemasan sosial. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi dasar bagi upaya pencegahan dan intervensi untuk
meningkatkan penerimaan diri pada remaja.