Penelitian ini bertujuan menggambarkan resiliensi istri yang memiliki suami
dengan skizofrenia. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif desain
studi kasus pada empat partisipan berusia 30–50 tahun yang telah menikah ≥3
tahun. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi, dianalisis
dengan model Miles dan Huberman. Hasil menunjukkan resiliensi tercermin pada
tujuh aspek Reivich dan Shatté (2002): regulasi emosi, kontrol impuls, optimisme,
analisis kausal, empati, kepercayaan diri, dan pencapaian hal positif. Faktor
pembentuk resiliensi meliputi faktor individu, keluarga, dan sosial. Meskipun
menghadapi beban ganda, stigma, kekambuhan gejala, dan tekanan ekonomi,
partisipan tetap mempertahankan komitmen, mengandalkan kekuatan spiritual,
serta mengembangkan strategi adaptif.