Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara loneliness
(kesepian) dengan perilaku agresif pada remaja fatherless. Remaja yang mengalami
fatherless, yakni kehilangan atau kurangnya peran ayah karena kematian,
perceraian, atau ketidakhadiran emosional, cenderung mengalami berbagai dampak
psikologis, termasuk perasaan kesepian dan perilaku agresif. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan jumlah subjek sebanyak
114 remaja berusia 12–21 tahun yang memenuhi kriteria sebagai remaja fatherless.
Instrumen yang digunakan adalah Skala UCLA Loneliness Scale versi 3 dan Skala
Buss-Perry Aggression Questionnaire (BPAQ). Teknik analisis data yang digunakan
adalah korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara loneliness dan perilaku agresif dengan nilai
koefisien korelasi (rxy)= 0,649 dan (p < 0,050) sehingga, hipotesis diterima.
Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,422 menunjukkan bahwa loneliness
menyumbang sebesar 42,2% terhadap variabel perilaku agresif dan sisanya 57,8%
dipengaruhi oleh faktor lain.