Penelitian ini mengkaji hubungan antara kecerdasan emosional dan
kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa. Mahasiswa sebagai
individu dalam tahap pendidikan tinggi (usia 18-25 tahun) menghadapi
berbagai tantangan yang menuntut kemampuan adaptasi dan penyelesaian
masalah yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara
kuantitatif sejauh mana kecerdasan emosional memengaruhi kemampuan
pemecahan masalah di kalangan mahasiswa. Dengan menggunakan metode
purposive sampling, penelitian ini melibatkan 142 mahasiswa aktif sebagai
subjek. Data dikumpulkan melalui Skala Kecerdasan Emosional dan Skala
Kemampuan Pemecahan Masalah. Analisis korelasi product moment
menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan
emosional dengan kemampuan pemecahan masalah (rxy = 0,802; p < 0,01).
Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat kecerdasan
emosional mahasiswa, semakin tinggi pula kemampuan mereka dalam
memecahkan masalah. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,643
menunjukkan bahwa sumbangan variabel kecerdasan emosi terhadap
kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa sebesar 64,3% dan sisanya
34,7% dari faktor-faktor lain yaitu motivasi, kepercayaan dan sikap yang
tepat dan kebiasaan yang tidak diteliti dalam penelitian ini