Ketidaksiapan lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi dunia kerja merupakan tantangan serius di
tengah kompetisi pasar kerja yang semakin ketat. Salah satu faktor penting dalam menghadapi tantangan ini adalah
adaptabilitas karier. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara career search self-efficacy dengan
adaptabilitas karier pada mahasiswa fresh graduat. Responden dalam penelitian ini berjumlah 147 mahasiswa
fresh graduate yang terdiri dari 64,6% perempuan dan 35,4% laki-laki, dengan rentang usia 21 hingga 27 tahun.
Mayoritas berpendidikan akhir D4/S1 (91,8%) dan sebagian besar lulusan tahun 2024 (55,1%). Data dikumpulkan
melalui alat ukur Career Adapt-Abilites Scale – Short Form (CAAS-SF) dan Career Search Self-Efficacy Scale
(CSSES) yang kemudian dianalisis menggunakan korelasi Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
hubungan positif yang signifikan antara career search self-efficacy dab adaptabilitas karier (r =0,780, p < 0,05).
Sebagian besar responden berada pada kategori sedang untuk career search self-efficacy (72,8%) dan adaptabilitas
karier (48,3%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi self-efficacy individu dalam pencarian kerja, maka
semakin tinggi pula kemampuan adaptasi terhadap dinamika dunia kerja. Temuan ini menegaskan pentingnya
penguatan career search self-efficacy sebagai dasar pengembangan adaptabilitas karier, khususnya pada dimensi
kontrol dan kepercayaan diri. Intervensi seperti bimbingan karier, pelatihan keterampilan kerja, dan pengalaman
praktik lapangan direkomendasikan untuk meningkatkan kesiapan kerja lulusan.