Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan persoalan sosial dan
psikologis yang masih marak terjadi dan berdampak terhadap kesejahteraan mental
perempuan, terutama dalam hal pembentukan konsep diri dan Ketergantungan
Perempuan untuk bergantung pada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui peran konsep diri terhadap ketergantungan di antara perempuan
(Cinderella Complex) korban kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten
Merangin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah terdapat peran negatif konsep diri terhadap Ketergantungan di
antara Perempuan (Cinderella Complex) korban kekerasan dalam rumah tangga di
Kabupaten Merangin. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan skala
yang mengukur konsep diri dan Cinderella Complex . Subjek pada penelitian ini
berjumlah 54 orang merupakan korban KDRT di Kabupaten Merangin, dengan
teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan
regresi linier sederhana dengan menggunakan program SPSS 27. Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat peran negatif yang signifikan antara konsep diri
terhadap ketergantungan perempuan (Cinderella Complex), dengan nilai
signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). Nilai t hitung sebesar -6,991 menunjukkan
bahwa semakin rendah konsep diri yang dimiliki perempuan korban KDRT, maka
semakin tinggi ketergantungan mereka mengalami Cinderella Complex . Koefisien
determinasi menunjukkan bahwa konsep diri memberikan kontribusi sebesar 48,5%
terhadap Ketergantungan Perempuan (Cinderella Complex), sedangkan 51,5%
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber
informasi bagi praktisi psikologi, lembaga perlindungan perempuan, dan
masyarakat umum dalam memahami pentingnya penguatan konsep diri guna
mengurangi ketergantungan berlebihan yang ditunjukkan oleh sindrom Cinderella
Complex