Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara AQ dengan SWB pada desainer grafis di Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara AQ dengan SWB pada desainer grafis di Yogyakarta. Subjek penelitian adalah desainer grafis yang menjadi karyawan tetap dan sudah bekerja minimal satu tahun sebanyak 61 orang. Pengambilan subjek menggunakan sampling purporsive dengan data yang dikumpulkan menggunakan Skala SWB dan Skala AQ. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment dengan program SPSS v.23. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai korelasi sebesar 0.839 dengan p = 0.000 (p<0.005). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara AQ dengan SWB. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R²) sebesar 0.703 yang berarti AQ memiliki kontribusi 70.3% terhadap SWB dan sisanya 29.7% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu faktor harga diri, kontrol diri, ekstrovert, optimis, relasi sosial, dan tujuan hidup.

Kata kunci : Subjective Well-Being,Adversity Quotient, desainer grafis