Kartu berobat gratis yang ditujukan untuk pasien tidak mampu atau kaum dhuafa di rumah sehat Baznas yang memiliki visi dan misi yaitu mensejahterakan masyarakat tidak mampu. Seiring berjalannya waktu maka di era serba teknologi ini terdapat cara untuk menentukan kelayakan pasien yang akan menerima kartu berobat gratis melalui sebuah sistem penunjang keputusan. Sistem ini salah satu tujuannya ialah mempermudah pihak rumah sehat Baznas untuk menginputkan data dalam penentuan kriteria kelayakan pasien. Sistem yang digunakan mengacu pada Sistem Penunjang Keputusan (SPK) yaitu pemutusan atau pemilihan berdasarkan nilai pembobotan atau perankingan yang akan dihitung menggunakan metode SAW(Simple Additive Weighting). Tahap di akhir metode SAW ini yaitu perankingan yang akan menjadi penentu pemutusan akhir dari penentuan penerima pasien yang layak menerima kartu berobat gratis. Hasil yang didapat dari sistem penunjang keputusan dengan menggunakan metode SAW yaitu sebuah nilai atau bobot dari setiap masing-masing kriteria penentu yang sudah ditetapkan. Bobot atau nilai akhir yaitu diurutkan berdasarkan angka yang paling tinggi ke rendah sehingga nilai yang dianggap paling tinggi adalah nilai yang terpilih sebagai penerima kartu berobat secara gratis.

Kata kunci: Kartu berobat gratis,SAW,SPK