Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangsa silangan terhadap kinerja produksi sapi potong di Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. Penelitian dilaksanakan pada 1 Maret 2018 sampai 1 April 2018. Metode yang digunakan metode survay dengan purpose random sampling dan wawancara terhadap semua peternak. Parameter yang diamati meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan harian dan konsumsi pakan. Ternak yang digunakan adalah sapi bangsa silangan Limpo dan Simpo. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ditabulasi dan dianalisis dengan uji banding (t-Test Indenpendent Sample). Hasil dari bobot badan pedet Limpo dan Simpo umur 10 hari, lepas sapih dan dewasa berbeda tidak nyata (33,14 ± 3,43 kg vs 34,43 ± 4,80 kg), (181,90 ± 41,65 kg vs 181,28 ± 46,57 kg), (361,85 ± 49,19 kg vs 359,86 ± 32,99 kg), pertambahan bobot badan harian pedet Limpo dan Simpo umur 10 hari, lepas sapih, dewasa berbeda tidak nyata (0,88 ± 0,16 kg vs 0,97 ± 0,15 kg), (0,60 ± 0,13 kg vs 0,57 ± 0,17 kg), (0,43 ± 0,11 kg vs 0,38 ± 0,07 kg), demikian juga untuk konsumsi pakan Limpo dan Simpo (12,04 kg/BK/UT/hari vs 11,78 kg/BK/UT/hari). Disimpulkan bahwa kinerja produksi sapi bangsa silangan Limpo dan Simpo di Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi relatif sama.
Kata kunci : Kinerja produksi, Sapi, Limpo, Simpo, Widodaren, Ngawi.