Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap job demands dengan workplace well-being. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Subjek berjumlah 51 karyawan dan karyawati perusahaan X yang menerima upah di bawah Upah Minimum Propinsi (UMP) berusia antara 18-40 tahun. Peneliti berasumsi bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi terhadap job demands dengan workplace well-being. Data dikumpulkan dengan menggunakan skala yang dibuat oleh peneliti yaitu Skala Workplace Well-being dan Skala Persepsi terhadap Job Demands. Analisis data pada penelitian ini menggunakan non-parametrik Spearman’s Rho untuk menguji hipotesis, karena distribusi data dalam penelitian ini tidak normal. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap job demands dengan workplace well-being (r = 0,925) dengan signifikansi 0,000 (p <0,01). Artinya persepsi job demands ¬pada karyawan yang menerima upah di bawah UMP memiliki pengaruh sebesar 85,6% terhadap tingkat workplace well-being dan sisanya sebesar 14,4% dipengaruhi oleh factor-faktor lain yang tidak diteliti.

Kata kunci : persepsi terhadap job demands, workplace well-being, karyawan