Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara emosi positif dengan impulsive buying terhadap produk pakaian pada remaja putri. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara emosi positif dengan impulsive buying terhadap produk pakaian pada remaja putri. Subjek dalam penelitian ini adalah 100 orang remaja putri yang berusia 18-21 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Impulsive Buying dan Skala Emosi Positif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Pearson Correlation. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0.284 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0.002 (p<0.050), yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara emosi positif dan impulsive buying. Diharapkan bagi remaja putri untuk dapat mengendalikan emosi positif dalam dirinya guna mengatasi impulsive buying.

Kata kunci: emosi positif, impulsive buying, remaja putri