Keputusan Kaum gay untuk melakukan coming out harus disertai kesiapan untuk menerima konsekuensinya, baik itu konsekuensi negatif maupun konsekuensi positif, konsekuensi apapun yang terjadi dari pengungkapan orientasi seksual individu gay akan berdampak pada Psychological Well-Being gay tersebut. Hal tersebutlah yang kemudian mendasari peneliti untuk melakukan penelitian yang difokuskan pada psychoogical well being gay yangcoming out. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Prosedur pemilihan responden menggunakan metode purposive sampling dengan menentukan kriteria subjek, yaitu gayyang sudah melakukan coming out, berusia antara 20-40 tahun. Subjekdalam penelitian ini berjumlah 3 orang, dan diluar subjek dilibatkan pula 3 orang informan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa psychological well-being ketiga subjek setelah coming out dalam keadaan baik, dan yang paling baik dalam aspek penerimaan diri serta pertumbuhan pribadi. Selain itu temuan dari penelitian ini yaitu, faktor lingkungan dapat mempengaruhi psychological well-being individu gay yang coming out.

Kata kunci: psychological well-being, gay,coming out.