Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level nanokapsul filtrat kunyit dalam ransum terhadap kinerja itik lokal jantan meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Penelitian ini dilaksanakan selama empat minggu mulai dari 15 Mei-12 Juni 2018. Enam puluh tiga ekor itik jantan umur 65 hari dibagi secara acak kedalam tujuh perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan setiap ulangan menggunakan tiga ekor itik lokal jantan. Tujuh perlakuan tersebut dibedakan berdasarkan pemberian level nanokapsul filtrat kunyitnya yaitu: P1 (0%), P2 (1%), P3 (2%), P4 (3%), P5 (4%), P6 (5%) dan P7 (6%). Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi, jika terjadi perbedaan yang nyata diantara perlakuan dilanjutkan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Dari hasil penelitian didapatkan konsumsi pakan rata-rata dari setiap perlakuan P1 138,37; P2 149,16; P3 148,76; P4 142, 89; P5 138,66; P6 143,24; P7 160,17 g/ekor/hari. Pertambahan bobot badan rata-rata dari setiap perlakuan adalah P1 106,33; P2 141,33; P3 118,33; P4 114,33; P5 114,33; P6 127, 76; P7 118,76 g/ekor/hari. Konversi pakan rata-rata dari setiap perlakuan adalah P1 1,32; P2 1,06; P3 1,27; P4 1,26; P5 1,22; P6 1,13; P7 1,35. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan nanokapsul filtrat kunyit level 0-6% dalam ransum tidak mempengaruhi kinerja itik lokal jantan.

Kata kunci: Itik lokal jantan, nanokapsul filtrat kunyit, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan.