Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan kecanduan internet dengan kesejahteraan psikologis pada remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang negatif antara kecenderungan kecanduan internet dengan kesejahteraan psikologis pada remaja. Subjek penelitian berjumlah 119 remaja yang berusia 12-21 tahun. Penentuan subjek penelitian menggunakan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan alat ukur berupa Skala Kesejahteraan Psikologis dan Skala Kecenderungan Kecanduan internet. Metode analisis data yang digunakan adalah Product Moment. Hasil analisis data diperoleh nilai korelasi sebesar r= -0.341 dan p= 0.000 (p<0.01). Nilai koefisien determinasi (R squared) sebesar 0.116 yang berarti bahwakecenderungan kecanduan internet memberikan sumbangan sebesar 11,6% terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang negatif antara kecenderungan kecanduan internet dengan kesejahteraan psikologis pada remaja.

Kata Kunci : kesejahteraan psikologis, kecenderungan kecanduan internet, remaja