Religiusitas yang tinggi didasarkan dengan pengetahuan agama yang
cukup sehingga seseorang yang memiliki religiusitas tinggi akan menghindari
perbuatan asusila, perbuatan keji, dan mungkar. Selain itu religiusitas yang tinggi
dapat meredam keinginan untuk melakukan perilaku yang menyimpang seperti
perilaku seksual. Religiusitas dapat memberikan kerangka moral, sehingga
seseorang mampu membandingkan tingkah lakunya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan perilaku seksual pranikah
pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara
religiusitas dengan perilaku seksual pranikah pada remaja. Subjek dalam
penelitian ini adalah seluruh remaja perempuan dengan rentang usia 16-18 tahun.
Subjek penelitian sebanyak 38 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan Skala Perilaku Seksual Pranikah dan Skala Religiusitas. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment (Pearson
correlation). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy
= -0.805 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0.000 (p<0.050), yang berarti ada
hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku seksual
pranikah pada remaja. Koefisiensi determinasi (R2) sebesar sebesar 0.648 atau
sebesar 64.8% dan sisanya 35.2% dipengaruhi faktor lainnya.