Pengungkapan diri lesbian mengenai orientasi seksualnya bukan hal yang
mudah dilakukan, terutama di Indonesia yang masih memegang teguh norma dan
adat ketimuran. Hal tersebutlah yang kemudian mendasari penulis untuk melakukan
penelitian yang difokuskan pada dinamika psikologis pengungkapan diri (coming
out) pada lesbian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika
psikologis coming out pada lesbian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan Studi Kasus. Subjek dalam penelitian ini terdari 3 orang
perempuan lesbian yang telah melakukan coming out sebagai partisipan utama dan
6 orang terdekat partisipan sebagai significant others. Metode pengumpulan data
yang digunakan ialah wawancara mendalam semi terstruktur dan observasi
lapangan sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga
subjek memiliki rasa bahagia setelah melakukan coming out. Sebelumnya
partisipan merasa dirinya sangat tertekan karena belum berani menunjukan identitas
seksualnya. Hal ini ditunjukan dengan sikap tertutup pada individu lain, lingkungan
yang tidak mendukung, dan pemikiran negatif terhadap individu lain. Hal tersebut
dikarenakan partisipan memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dari
lingkungan.