Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri
dengan kecemasan tidak memperoleh pasangan hidup pada wanita dewasa awal
usia 25-35 tahun. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif
antara harga diri dengan kecemasan tidak memperoleh pasangan hidup pada
wanita dewasa awal. Semakin tinggi harga diri, maka semakin rendah kecemasan
tidak memperoleh pasangan hidup pada wanita dewasa awal. Sebaliknya, semakin
rendah harga diri maka semakin tinggi kecemasan tidak memperoleh pasangan
hidup pada wanita dewasa awal dewasa awal usia 25-35 tahun.Subjek dalam
penelitian ini berjumlah 150 wanita dewasa awal usia 25-35 tahun. Alat
pengumpul data dalam penelitian ini adalah skala harga diri dan skala kecemasan
tidak memperoleh pasangan hidup. Kedua skala ini menggunakan model skala
Likert yang terdiri dari 4 alternatif jawaban. Metode analisis data menggunakan
product moment dari Karl Pearson, diperoleh hasil yang menunjukkan koefisien
antara harga diri dengankecemasan tidak memperoleh pasangan hidup rxy =-
0,288dengan taraf signifikansi 0,000 (p<0,05)dengan demikian dapat disimpilkan
adanya hubungan yang negatif antara harga diri dengan kecemasan tidak
memperoleh pasangan hidup pada wanita dewasa awal usia 25-35 tahun. Peran
harga diri terhadap kecemasan tidak memperoleh pasangan hidup pada wanita
dewasa awal usia 25-35 tahun sebesar 8,3% dan 91,7% dipengaruhi oleh faktor
lain.