Karyawan wanita bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi saja, melainkan untuk membuktikan kemampuan dan potensi yang dimilikinya, namun Faktanya, wanita yang bekerja lebih rentan mengalami permasalahan ketika bekerja dibanding pria, karena wanita memiliki peran yang berbeda dari pria di dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap beban kerja dengan work life balance pada karyawan wanita di Klinik Utama Sentosa. Subjek penelitian ini berjumlah 40 karyawan wanita dengan karakteristik, wanita yang bekerja, status pernikahan menikah/belum menikah, usia, status pendidikan dan masa kerja. Metode pengumpulan data menggunakan Skala Persepsi Terhadap Beban Kerja dan Skala Work Life Balance. Penelitian ini menggunakan validitas konstruk dan reliabilitas pada Skala Persepsi Terhadap Beban Kerja sebesar 0,882 sedangkan Skala Work Life Balance sebesar 0,891. Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson didapatkan hasil nilai korelasi sebesar (r) = 0,691 (p<0,01). Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang mengatakan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap beban kerja dengan work life balance diterima. Dengan ini bahwa variabel persepsi terhadap beban kerja memiliki kontribusi 38,3% terhadap work life balance.