Bunuh diri merupakan tindakan yang personal, pribadi dan rumit. Tindakan
bunuh diri terjadi karena kegagalan seseorang untuk mengelola dirinya dari berbagai
masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun skala kecenderungan bunuh diri
sehingga dapat digunakan untuk melakukan deteksi bagi seseorang yang memiliki
kecenderungan bunuh diri. Pengambilan sampel menggunakan teknik insidental
sampling dengan kriteria responden adalah pria dan wanita yang berusia antara 20-40 tahun dan berada di area D.I.Yogyakarta. Penyusunan skala kecenderungan
bunuh diri diambil berdasarkan tanda-tanda kecenderungan bunuh diri yang
diungkapkan oleh Kartono (2000), Santrock (2003) dan National Suicide Prevention
Lifeline.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala kecenderungan bunuh diri
memiliki fungsi akurat dan mampu mencerminkan kondisi subjek yang sebenarnya
dalam hal keinginan untuk bunuh diri. Berdasarkan uji validitas konstruk terhadap
111 responden di D.I.Yogyakarta dengan uji corrected item-total correlation
menunjukkan bahwa item memiliki koefisien antara 0.449 hingga 0.687 (rix ≥ 0.300).
Uji CFA terhadap 25 item terpilih memiliki koefisien factor loading lebih besar dari
0.400 dan mengumpul pada faktor yang sama. Sementara uji reliabilitas
menggunakan cronbach’s alpha diperoleh 0.937 yang berarti skala memiliki
konsistensi untuk mengidentifikasi konstruk. Uji validitas kriteria menggunakan
konkruen dengan membandingkan terhadap skor BDI sig ≤ 0.01.
Keyword: Bunuh Diri, Psikometri, Psikodiagnosis, Validitas, Reliabilitas.