Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan problem focuses coping dengan stress kerja pada karyawan call center. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara problem focuses coping dengan stress kerja pada karyawan call center. Subjek penelitian sebanyak 40 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengambilan subjek menggunakan incidental sampling dengan data yang dikumpulkan menggunakan skala problem focuses coping dan skala stress kerja. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai korelasi(rxy) = -0,748 dengan p=0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif problem focuses coping dengan stress kerja pada karyawan call center. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,560 yang berarti problem focuses coping memiliki kontribusi 56 % terhadap stress kerja dan sisanya 44 % dipengaruhi oleh factor lainnya seperti stressor lingkungan fisik, stressor individu, stressor kelompok dan stressor keorganisasian.