HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DENGAN CITRA DIRI PADA REMAJA

Penggunaan media sosial instagram dengan citra diri pada remaja akhir. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 114 orang remaja akhir yang telah memenuhi karakteristik subjek penelitian, yaitu (1) remaja akhir yang berusia 18-21 tahun (2) memiliki akun media sosial instagram (3) aktifitas dalam menggunakan media sosial instagram dapat berupa membuat status / snapgram, mengupload foto, mengupload video, atau sekedar melihat pemberitahuan atau informasi lainnya di media sosial instagram serta adanya proses atau pengaplikasian fitur-fitur lainnya yang disediakan oleh media sosial instagram. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram dan Skala Citra Diri. Data dianalisis dengan teknik analisis data Product Moment Correlation dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,312 dan p = 0,000 (p < 0,005). Hasil tersebut mengungkapkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial instagram dengan citra diri. Hasil temuan nilai koefisien determinasi R squared (R²) sebesar 0,098. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa variabel intensitas penggunaan media sosial instagram berkontribusi 9,8% terhadap variabel citra diri dan sisanya 90,2% dipengaruhi oleh faktor lain.