Pengaruh Konsentrasi Pgpr Terhadap Pertumbuhan Bibit Jahe Merah

Usaha pembibitan jahe merah sangat identik dengan sistem budidaya organik mengingat pemanfaatan jahe sebagai tanaman bahan baku fitofarmaka. Salah satu teknologi pemupukan alternatif yang memanfaatkan pupuk hayati untuk mengakselerasi pertumbuhan bibit jahe adalah PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh aplikasi berbagai konsentrasi PGPR Bio-Ferti terhadap pertumbuhan bibit jahe merah. Penelitian dilaksanakan di UPT Kebun Percobaan Unit II UMBY, Gunung Bulu, Sedayu, Bantul pada Maret – Juni 2021. Eksperimen disusun dalam Rancangan Acak Lengkap faktor perlakuan tunggal dengan 5 taraf perlakuan (tanpa PGPR, konsentrasi PGPR 0 %, 15 %, 25 %, 35 % dan 45 %) yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Variabel yang diamati meliputi persentase hidup, jumlah daun, tinggi tanaman, bobot basah, bobot kering, panjang dan volume akar. Data pengamatan seluruh variabel dianalisis dengan sidik ragam α= 5%, dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test. Hasil kajian menunjukkan bahwa perenaman rimpang dalam larutan PGPR Bio-Ferti konsentrasi 15% hingga 45% menunjukkan pertumbuhan panjang akar dan jumlah daun bibit jahe merah umur 8 mst cenderung lebih baik dibandingkan tanpa pemberian (kontrol).