Pengaruh Dosisipupuk Gulma Siam Dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Terong Ungu

Terong ungu merupakan salah satu jenis terong yang paling di kenal selain
terong hiajau. Terong ungu digemari masyarakat karena mempunyai nilai
ekonomis yang tidak terlalu tinggi, mudah dalam proses pengolahannya dan juga
mempunyai kandungan gizi cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dosis pupuk organik gulma siam dan jarak tanam terbaik
dalam proses bbudidaya terong ungu secara organik. Penelitian ini dilaksanakan
di dusun Tirto, Paremono, Mungkid, Magelang yang memiliki ketinggian tempat
320 mdpl dengan jenis tanah Aluvial. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan
yaitu bulan Maret sampai dengan Juni 2019. Penelitian ini merupakan percobaan
faktorial 3x3 yang dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok lengkap
(RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu pupuk kompos gulma siam
dengan dosis P1 = 15 ton/ha, P2 = 20 ton/ha, P3 = 25ton/ha, dan faktor kedua
adalah jarak tanam J1 = 50 cm x 50 cm, J2 = 50 cm x 60 cm dan J3 = 50 cm x 70
cm. Perlakuan jarak tanam dalam proses penelitian ini tidak berpengaruh nyata
terhadap pertumbuhan dan hasil terong ungu. Pemberian pupuk organik gulma
siam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan terong ungu