EFEKTIFITAS PEMASARAN ONLINE DOMBA DAN KAMBING

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektifitas pemasaran
domba dan kambing secara online dengan pembanding pemasaran domba dan
kambing secara offline. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan
analisis deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif pada peternak domba dan
kambing online dan offline. Penelitian dilakukan pada 1 Juli 2022 – 31 Juli 2022.
Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 22 responden yang mengisi
kuisioner melalui google form dengan 18 pertanyaan. Pencarian responden
peternak domba dan kambing pada penelitian ini melalui social media dan
marketplace. Pengolahan data yang digunakan yaitu uji T-test berpasangan. Dari 9
data yang diperoleh, 3 variabel diolah menggunakan uji T-test dan didapatkan 2
hasil perbedaan yang signifikan yaitu 1. lama proses terjualnya ternak dengan
jumlah rata-rata online 43 hari, offline 48 hari. 2. Harga rata-rata per ekor dengan
jumlah rata-rata online Rp2.407.142, offline Rp2.302.380. Dan 1 perbedaan tidak
signifikan yaitu 3. jumlah penjualan perbulan dengan jumlah rata-rata offline 26
ekor, offline 19 ekor. Untuk pertanyaan pendukung, 1. Kesepakatan sesama
penjual dalam menentukan harga jual presentase online 22%, offline 55%. 2.
Memiliki pelanggan tetap atau tidak presentase online 77%, offline 86%. 3.
Pelanggan yang berpindah pembelian presentase online 91%, offline 73%.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemasaran online domba dan
kambing lebih baik dari pemasaran offline domba dan kambing.