STRATEGI KOPING PADA MAHASISWA RANTAU YANG MEMILIKI ORANG TUA BERCERAI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi koping pada
mahasiswa rantau yang memiliki orang tua bercerai. Partisipan dalam penelitian ini
berjumlah dua orang mahasiswa dengan rentang usia antara 21-25 tahun yang
memiliki orang tua bercerai dan sedang merantau di pulau Jawa. Metode dalam
penelitian ini adalah kulitatif fenomenologi dan data dikumpulkan melalui
wawancara dan observasi lalu analisis data dilakukan melalui tahap epoche, tahap
reduksi, dan tahap strukturasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan
yang dihadapi responden dalam perantauan adalah keluarga, keuangan, dan
penyusunan skripsi sehingga berdampak responden menjadi terhambat
mengerjakan skripsi, stres, emosi, malas, sensitif, sedih, khawatir, terbebani,
overthinking, dan perilaku. Dalam menghadapi permasalahan responden memiliki
dua jenis strategi koping yaitu emotional focus koping yang berwujud kegiatankegiatan yang disenangi dan problem focused koping yang berupa currhat untuk
mendapatkan saran dan membaca buku dan artikel. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi strategi koping adalah faktor internal berupa tidak suka berlamalama dengan emosi negatif, pengalaman, kedewasaan, religiusitas, berpikir optimis,
dan usia. Lalu ada faktor eksternal berupa keuangan, jenis masalah, kehidupan
sosial, dan adanya bantuan atau dukungan dari orang lain.