DINAMIKA RESILIENSI REMAJA PEREMPUAN KORBAN BODY SHAMING

Body shaming merupakan hal yang cukup sering dialami oleh remaja. Kenyataannya
body shaming adalah perlakuan yang tidak pantas dilakukan karena merupakan kritik
negatif terhadap bentuk badan individu. Dampak dari body shaming bisa
mengakibatkan rasa rendah diri bahkan depresi. Proses individu yang berhasil bangkit
dari keterpurukan dan menjadi lebih kuat dan tangguh disebut resiliensi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika resiliensi remaja perempuan korban
body shaming. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi
dengan partisipan sebanyak 3 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa body
shaming menyebabkan berbagai dampak seperti tidak adanya rasa percaya diri, stress
bahkan sampai mengalami depresi dan cemas. Namun, para korban tetap berusaha dan
bisa menjadi individu-individu yang resilien dan bisa menjalani kehidupan saat ini
dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa remaja perempuan
korban body shaming bisa memiliki resiliensi yang positif dan baik serta mampu
bangkit dari keterpurukan.