UJI EFEKTIVITAS INSEKTISIDA NABATI CNSL TERHADAP ULAT BAWANG PADA BAWANG MERAH

Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) hasil ekstrak kulit kacang mete dapat digunakan
untuk menggantikan pestisida kimia dalam pengendalikan hama ulat bawang
Spodoptera exigua pada bawang merah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
toksisitas insektisida nabati CNSL terhadap ulat grayak dan menentukan
konsentrasi volume semprot serta interval aplikasi insektisida CNSL yang paling
efektif mengendalikan ulat grayak sehingga memperoleh hasil bawang merah
tertinggi. Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan di
laboratorium dan penelitian aplikasi CNSL pada budidaya bawang merah.
Penelitian telah dilaksanakan Laboratorium Agronomi Fakultas Agroindustri, dan
di Kebun Percobaan Gunung Bulu Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian
di laboratorium untuk mengetahui toksititas larutan CNSL pada ulat bawang
dengan konsentrasi 0, 5, 10 dan 20% dilanjutkan uji aplikasi di lahan. Penelitian di
lahan dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi volume semprot 0, 1, 2, dan
3% dan faktor kedua adalah interval penyemprotan yang terdiri dari 3 dan 6 hari
sekali. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24
unit percobaan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Hasil penelitian
pendahuluan menunjukkan bahwa CNSL mempunyai toksisitas dermal dan oral
terhadap ulat bawang. Toksisitas CNSL terhadap ulat bawang yang menyebabkan
mortalitas 100% adalah konsentrasi 20% pada toksisitas dermal dan konsentrasi 5,
10, dan 20% pada toksisitas oral. Hasil uji aplikasi CNSL pada budidaya bawang
merah menunjukkan bahwa aplikasi CNSL dapat menurunkan populasi ulat
bawang, tidak mempengaruhi pertumbuhan namun dapat meningkatkan hasil
bawang merah. Konsentrasi CNSL pada volume semprot 3% menghasilkan bawang
merah tertinggi, sedangkan interval penyemprotan tidak berpengaruh