HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN BURNOUT PADA MAHASISWA YANG BEKERJA

Mahasiswa adalah pelajar yang telah memperoleh ilmu pengetahuan tingkat tinggi, pada level
ini mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran dan bertanggung jawab atas segenap perkataan
dan perilakunya, mahasiswa dalam perguruan tinggi dituntut untuk menyelesaikan tugas dalam
waktu yang sudah ditentukan disamping itu, mahasiswa juga memiliki banyak kebutuhan yang
harus dipenuhi, baik kebutuhan dalam perkulihan maupun kehidupan pribadi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal dengan burnout pada
mahasiswa yang bekerja. Subjek penelitian adalah mahasiswa aktif suatu perguruan tinggi yang
bekerja, subjek yang digunakan berjumlah 80 mahasiswa. Metode yang digunakan adalah
metode penelitian yang menggunakan skala. Penelitian ini menggunakan korelasi product
moment untuk menguji hubungan antara komunikasi interpersonal dengan burnout. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian, menunjukkan nilai koefisien korelasi (rxy) -0,974, dengan taraf
signifikansi p = 0,000 (p < 0,01) hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif
signifikan antara komunikasi interpersonal dengan burnout pada mahasiswa yang bekerja.
Selain itu, hasil analisis menunjukkan nilai koefisien derterminasi (R2) sebesar 0,949, sehingga
variabel komunikasi interpersonal memiliki kontribusi 94,9% terhadap burnout dan sisanya
5,1% dipengaruhi faktor-faktor lain.