HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA IBU YANG BEKERJA DI MASA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan
subjective well-being pada ibu yang bekerja dimasa pandemi covid-19. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah semakin tinggi religiusitas maka semakin tinggi
subjective well-being pada ibu yang bekerja, sebaliknya semakin rendah
religiusitas maka semakin rendah subjective well-being pada ibu yang bekerja.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 65 orang yang memiliki karakteristik
seorang wanita bekerja yang sudah menikah dan memiliki anak, dan usia minimal
18 tahun dan maksimal 40 tahun. Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data menggunakan Skala
Religiusitas dengan Skala Subjective Well-Being. Teknik analisis data yang
digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil analisis data
yang diperoleh menunjukkan nilai koefisien korelasi (rxy) = 0,265 dengan p =
0,017 (p < 0,050) yang berarti memiliki hubungan yang signifikan antara
religiusitas dengan subjective well-being pada ibu yang bekerja dimasa pandemi
covid-19. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam
penelitian ini diterima.