PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING TERHADAP WORK ENGAGEMENT PADA PARA APARATUR SIPIL NEGARA DI BIRO UMUM HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOL SETDA DIY

Pegawai yang dipandang sebagai aset, instansi harus memberikan perhatian khusus bagi pegawainya dan selalu berusaha untuk memberikan kenyamanan, serta memastikan keamanan pegawai selama bekerja, sehingga pegawai dapat merasa pekerjaan mereka sebagai salah satu pengalaman hidup yang menyenangkan. Kenyataannya sumber daya manusia sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari untuk melanjutkan hidup manusia, yang dalam hal ini diimplementasikan dalam penerapan work engagement. Faktor yang mempengaruhi work engagement diantaranya adalah motivasi kerja dan psychological wellbeing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh antara motivasi kerja dengan work engagement pada pegawai; 2) pengaruh antara psychological wellbeing dengan work engagement pada pegawai; 3) pengaruh antara motivasi kerja dan psychological wellbeing dengan work engagement pada pegawai. Subjek dalam penelitian ini adalah 132 pegawai di Biro Umum Hubungan Masyarakat dan Protokol. Pengambilan data menggunakan skala motivasi kerja, skala psychological wellbeing dan skala work engagement. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh antara motivasi kerja dengan work engagement pada pegawai, dengan nilai korelasi sebesar 0,808 dan nilai p sebesar 0,000 (p<0,01); 2) terdapat pengaruh antara psychological wellbeing dengan work engagement pada pegawai, dengan nilai korelasi sebesar 0,426 dan nilai p sebesar 0,000 (p<0,01); 3) terdapat pengaruh antara motivasi kerja dan psychological wellbeing dengan work engagement pada pegawai, dengan nilai korelasi sebesar 0,810 dan nilai p sebesar 0,000 (p<0,01).