HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA GURU KELOMPOK BERMAIN DAN TAMAN KANAK-KANAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara tingkat kecerdasan
emosi dan tingkat kelelahan kerja pada guru kelompok bermain dan taman kanakkanak. Partisipan penelitian meliputi 100 guru dari berbagai lembaga pendidikan
tingkat kelompok bermain dan taman kanak-kanak yang ada di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Instrumen yang digunakan meliputi skala kecerdasan emosi dan skala
kelelahan kerja. Metode pengumpulan data yaitu melalui angket yang disebarkan
kepada partisipan yang kemudian dianalisis menggunakan metode analisis product
moment Karl-Pearson. Hasil analisis data menunjukkan adanya korelasi negatif
yang signifikan antara tingkat kecerdasan emosi dan tingkat kelelahan kerja pada
guru-guru kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin tinggi tingkat kecerdasan emosi, semakin rendah tingkat kelelahan kerja
yang dirasakan oleh guru. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat
kecerdasan emosi, semakin tinggi tingkat kelelahan kerja yang dirasakan oleh guru.
Variabel kecerdasan emosi berkontribusi sebesar 45,1% terhadap kelelahan kerja,
sementara sisanya sebesar 54,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Penelitian ini
memberikan implikasi penting bagi peneliti selanjutnya serta pengelola lembaga
pendidikan dan para guru untuk meningkatkan pemahaman dan pengembangan
kecerdasan emosi sebagai strategi untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja pada
guru di tingkat kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pengajaran, pembinaan kecerdasan emosi
perlu diintegrasikan dalam program pelatihan dan pengembangan profesional bagi
guru.