HUBUNGAN SELF-COMPASSION DENGAN RESILIENSI PADA DRIVER ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19

Masa pandemi Covid-19 di Indonesia menimbulkan dampak di berbagai
sektor kehidupan manusia. Pada sektor perekonomian masyarakat terjadi
penurunan yang cukup besar. Salah satu pekerjaan yang terkena dampak dari
masa pandemi Covid-19 adalah driver online. Pasa masa pandemi Covid-19 driver
online mengalami penurunan pendapatan dikarenakan menurunnya pengguna ojek
online, oleh karena itu menyebabkan tekanan pada diri driver online dan untuk
menghadapi situasi menekan tersebut driver online membutuhkan resiliensi.
Resiliensi merupakan kemampuan untuk bangkit kembali dari keterpurukan yang
dimiiki oleh seseorang. Self-compassion adalah faktor yang dapat mempengaruhi
terbentuknya resiliensi dalam diri seseorang. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion
dengan resiliensi pada driver online di masa pandemi Covid-19. Hipotesis yang
diajukan adalah semakin tinggi self-compassion yang dimiliki driver online, maka
semakin tinggi resiliensi pada driver online. Subjek penelitian ini berjumlah 90
driver online yang bekerja di masa pandemi Covid-19. Pengambilan data
penelitian ini menggunakan Skala Self-Compassion dan Skala Resiliensi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah korelasi rank spearman. Hasil analisis data
diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,785 dengan p = 0,000 (p < 0,050). Hasil
tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara
variabel self-compassion dengan variabel resiliensi. Sehingga hipotesis pada
penelitian ini dapat diterima.