HUBUNGAN ANTARA WORKPLACE WELL-BEING DENGAN INTENSI JOB HOPPING PADA KARYAWAN MILENIAL

Generasi milenial dikenal sering berpindah tempat kerja dan tidak bertahan lama
di satu perusahaan. Perilaku tersebut biasa disebut job hopping. Salah satu hal
yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah kesejahteraan karyawan ditempat
kerja agar karyawan dapat bertahan lama. Oleh karena itu job hopping dan
kesejahteraan di tempat kerja merupakan salah satu topik penting di bidang
industri saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
workplace well-being dengan job hopping pada karyawan generasi milenial.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara workplace wellbeing dengan job hopping pada karyawan milenial. Subjek dalam penelitian ini
terdiri dari 92 karyawan milenial. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan Skala Job Hopping dan Skala Workplace Well-Being. Data yang
diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis korelasi product moment.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh koefisien korelasi (rxy) = -0,319 (p<0,010).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima
dan terbukti bahwa terdapat hubungan negatif antara workplace well-being dengan
job hopping pada karyawan milenial. Koefisien determinasi (R2) yang hanya
sebesar 0,102 yang menunjukkan bahwa sumbangan efektif workplace well-being
terhadap job hopping sebesar 10,2%, sementara sisanya 89,8% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.