HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN RESILIENSI DIMEDIASI OLEH BERPIKIR POSITIF PADA PENYANDANG TUNA DAKSA BUKAN BAWAAN

Seran, Frengki (2023) HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN RESILIENSI DIMEDIASI OLEH BERPIKIR POSITIF PADA PENYANDANG TUNA DAKSA BUKAN BAWAAN. Skripsi thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (117kB)
[thumbnail of BAB SATU] Text (BAB SATU)
BAB I.pdf

Download (286kB)
[thumbnail of BAB LIMA] Text (BAB LIMA)
BAB V.pdf

Download (151kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (549kB)
[thumbnail of SKRIPSI FULLTEKS] Text (SKRIPSI FULLTEKS)
Naskah Skripsi Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of NASKAH PUBLIKASI] Text (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.docx
Restricted to Repository staff only

Download (71kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh permasalahan penyandang tuna daksa bukan bawaan yang mengalami banyak masalah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dengan resiliensi dimediasi oleh berpikir positif pada penyandang tuna daksa bukan bawaan. Subjek penelitian 34 orang penyandang tuna daksa bukan bawaan, laki – laki dan perempuan, 21 – 55 tahun. Pengambilan data menggunakan tiga skala yang disusun oleh peneliti, yaitu skala Kebersyukuran, skala Berpikir Positif, dan skala Resiliensi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan metode kausal step yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (1986) dan uji Sobel. Hasil analisis data pada hipotesis pertama yaitu terdapat hubungan positif antara kebersyukuran dengan resiliensi pada penyandang tuna daksa bukan bawaan. Artinya semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi pula resiliensi seorang penyandang tuna daksa bukan bawaan. Pada hipotesis kedua yaitu terdapat hubungan positif antara berpikir positif dengan resiliensi pada penyandang tuna daksa bukan bawaan. Artinya semakin tinggi berpikir positif maka semakin tinggi pula resiliensi seorang penyandang tuna daksa bukan bawaan. Hipotesis ketiga yaitu terdapat hubungan positif antara kebersyukuran dengan berpikir positif pada penyandang tuna daksa bukan bawaan. Artinya semakin tinggi kebersyukuran maka semakin tinggi pula berpikir positif, sebaliknya semakin rendah kebersyukuran maka semakin rendah pula berpikir positifnya. Sedangkan hipotesis keempat yaitu terdapat hubungan positif antara kebersyukuran dengan resiliensi dimediasi oleh berpikir positif pada penyandang tuna daksa bukan bawaan. Berpikir positif sepenuhnya berperan sebagai mediator dan signifikan memiliki hubungan tidak langsung antara kebersyukuran dengan resiliensi dimana kebersyukuran mempengaruhi berpikir positif terlebih dahulu kemudian berpikir positif mempengaruhi resiliensi pada penyandang tuna daksa bukan bawaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Berpikir Positif; Kebersyukuran; Resiliensi; Tuna Daksa Bukan Bawaan.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Program Studi Psikologi
Depositing User: Psikologi UMBY
Date Deposited: 21 Dec 2024 06:44
Last Modified: 21 Dec 2024 06:44
URI: http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/id/eprint/18830

Actions (login required)

View Item
View Item