TAHAPAN PENETRASI SOSISAL PADA PEREMPUAN DALAM MEMBANGUN INTIMASI MELALUI APLIKASI BUMBLE DI YOGYAKARTA

Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, banyak menciptakan aplikasi-aplikasi canggih yang memudahkan segala aktivitas manusia salah satunya aplikasi kencan online. Datingapps dapat dikatakan sebagai salah satu sarana atau tempat bagi perseorangan terhubung secara online atau daring dalam menjalin hubungan yang komunikatif. Pada penelitian ini berfokus pada aplikasi kencan online Bumble. Pada penelitian ini akan memfokuskan perempuan sebagai subjek penelitian karena Bumble merupakan salah satu aplikasi kencan yang mana perempuan menjadi pemegang kendali dalam memulai percakapan dengan tujuan perempuanlah yang memegang kendali dalam hubungan, hal inilah yang membedakannya dengan aplikasi kencan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana tahapan penetrasi sosial pada perempuan dalam membangun intimasi melalui aplikasi Bumble. Metode yang digunakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ialah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada lima narasumber pengguna aktif aplikasi kencan online Bumble. Dalam penelitian ini menggunakan teori pendukung yaitu penetrasi sosial oleh Altman & Taylor.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat empat tahapan penetrasi sosial yang dilalui oleh pengguna aktif aplikasi kencan online Bumble yaitu orientasi,penjajakan afektif, pertukaran afektif dan pertukaran stabil. Akan tetapi, tidak semua narasumber dapat melalui semua tahapan dan membentuk hubungan baru (pacaran). Hal ini terjadi karena dalam proses tahapannya adanya ketidak cocokan pada setiap tahap, yang menyebabkan proses depentrasi sosial, atau penarikan diri. Faktor-faktor yang tidak diinginkan dan ketidakcocokan dari narasumber menyebabkan hubungan berakhir, membuat hubungan menjadi tidak romantis atau hanya sebatas pertemanan.