PEMANFAATAN BUBUK BUAH BINTARO (Cerbera manghas) UNTUK MENGATASI HAMA GUDANG CALLOSOBRUCHUS CHINENSIS L. PADA PENYIMPANAN BENIH KEDELAI

Hama gudang Callosobruchus chinensis L merupakan hama penting dalam
penyimpanan benih kedelai yang dapat menyebabkan penyusutan kuantitas dan
kualitas benih. Bintaro adalah buah beracun yang memiliki kandungan senyawa
beracun Cerberrin berupa senyawa alkaloid, saponin dan polifenol, yang memiliki
potensi untuk mengendalikan hama (C. chinensis). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh bubuk buah bintaro terhadap populasi hama C.chinensis dan
mutu benih dalam penyimpanan, dan mencari dosis bubuk buah bintaro terbaik untuk
pengendalian C.chinensis dan mempertahankan mutu benih kedelai. Penelitian
dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2016, bertempat di Laboratorium
Agronomi Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini
merupakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam rancangan acak lengkap
terdiri atas 4 aras yaitu 0, 5, 10, dan 20% yang diulang empat kali. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bubuk buah bintaro mampu menekan populasi hama C.chinensis
pada dosis 10 dan 20%. Sedangkan untuk menjaga mutu benih kedelai selama
penyimpanan tiga bulan yaitu pada dosis 20%.